Nusa Penida menjadi salah satu
alternative wisata yang ada di Bali. Pulau
yang terkenal akan spiritualnya mulai menjadi daya tarik tersendiri bagi
wisatawan. Nusa penida yang merupakan
salah satu kecamatan di Kabupaten Klungkung menyuguhkan berbagai panorama alam
yang memukau. Salah satunya Pantai Atuh yang menjadi destinasi wisata
pantai yang sangat Alami. Pantai ini
diapit oleh dua tanjungan yang menjorok ke samudra hindia. Pantai ini terletak
di Br. Pelilit, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida. Lokasi pantai Atuh sangat strategis dan mudah untuk diakses.
Untuk bisa menikmati panorama pantai yang berpasir putih ini, wisatawan
hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam dari pelabuhan kapal atau speed boat. Akses jalan utama yang dilalui terbentang lurus kearah
selatan pulau dari pelabuhan. Jarak pantai Atuh dari pelabuhan kurang lebih 20
km. Sarana transportasi darat, seperti sepeda motor dan mobil bisa diperoleh di
sekitar pelabuhan dengan tarif sewa yang relatif tidak merogoh kocek. Keindahan
Pantai ini menjadikan salah satu ikon wisata
alam bahari terpopuler saat ini di Nusa Penida.
Beragam aktivitas dapat
dilakukan di pantai ini, mulai dari diving, snorkeling, memancing, sun bathing,
hingga mengabadikan ukiran alam yang terpahat alami disepanjang tebing. Cukup
asyik bukan?. Hal pertama yang wajib dilakukan saat mengunjungi pantai Atuh
adalah Sun bathing. Pasir putih yang lebar serta deburan ombak yang menyapa
tatanan batuan karang memberikan insfirasi dan ketenangan jiwa saat berada di
pantai ini. Dihadapan pantai terdapat gugusan pulau-pulau kecil yang menambah
eksotika tersendiri. Sajian alam di pantai ini sangat layak untuk dikunjungi
dan diabadikan dalam lensa kamera para wisatawan.
Tidak hanya itu saja, diving
atau lebih dikenal dengan aktivitas menyelam tentu merupakan suatu aktivitas
yang menantang dan menarik. Kegiatan ini sangat memungkinkan untuk dilakukan di
sekitaran area pantai ini. Dibeberapa spot penyelaman, para penyelam akan
menemukan berbagai varietas terumbu karang, ikan pari manta, dan kalau
beruntung kita juga bisa melihat penyu sedang memakan sponge atau berenang di
sekitaran kita serta masih banyak jenis
ikan unik lainnya.
Dengan sarana “Jukung” (perahu layar) sebagai transportasi unik dari karya masyarakat
lokal, para wisatawan akan diajak berkeliling untuk menikmati dinding-dinding
tebing yang terbentang puluhan kilometer kearah selatan dari pantai atuh ini.
Selain itu, kegiatan memancing juga tidak kalah menariknya dilakukan di
sekitaran pantai atuh ini. Kegiatan satu ini, dapat memacu adrenalin para
pengunjung. Spot mancing yang luas bisa dilakukan di pulau Padasan yang berada
tepat di hadapan pantai. Pulau ini merupakan salah satu gugusan pulau yang
terdapat disekitaran pantai dengan luas kira-kira 4 ha. Di sekeliling pulau
kecil ini menawarkan lokasi mancing yang eksotis. Ribuan ikan berenang dan
mendiami selat yang memisahkan gugusan pulau Padasan dan pulau Abah.
Terdapatnya batuan karang dan berarus menjadi lokasi kumpulnya ikan predator.
Kumpulan ikan tuna, giant trevallies, dan snappers siap menguras tenaga anda.
Wisata pantai Atuh merupakan
salah satu tujuan wisata Nusa Penida yang
patut dibanggakan, sebab tak hanya wisatawan domestik saja yang tertarik
menyambanginya, namun wisatawan mancanegara atau yang lebih dikenal dengan “tourist”
juga berbondong-bondong mengunjunginya. Ada yang berniat mengunjungi wisata di
pantai Atuh hanya sekedar untuk rekreasi, tempat melakukan fotografi, namun ada
juga yang berkunjung dengan alasan berenang dan merasakan indahnya pasir putih
serta menyaksikan sun rise di pagi hari.
Tak hanya pemandangan pantai
dan gugusan pulau saja yang menakjubkan, pantai Atuh juga memiliki daya tarik
lain yang tak kalah istimewa. Beberapa elemen juga memiliki andil yang besar dalam
menyusun keindahan wisata ini. Bangunan Pura yang berdiri megah sebagai simbul
kelestarian secara spiritual ikut menjaga keutuhan alam di daerah setempat. 50
meter kearah barat Pura, terdapat 2 sumur ajaib yang disakralkan masyarakat
setempat. Air dari sumur itu dipercaya dapat meningkatkan kesehatan dan
menghambat penuaan dini. Dari berbagai sumber masyarakat setempat, air sumur
ini dapat diminum langsung dan terasa
tawar meskipun dekat dengan pantai. Keberadaan sumur itu diketahui sudah ada
sejak ratusan tahun lalu. Selain itu,
terdapatnya kebun kelapa, Gugusan batu
kapur berwarna-warni, spesies tumbuhan langka seperti pohon “angin-angin”, juga
sarang penyu di tepi pantai.dan semak belukar serta hewan perimata menjadi
nilai tawar alami tersendiri. Tidak hanya itu saja, Anda juga berkesempatan
menikmati sajian buah kelapa yang dipetik langsung dari pohonnya. Tentu suasana
berbeda akan tergambar saat Anda menyantap isi buah kelapa muda yang khas dan
lembut ditemani deburan ombak dan penyu yang menyapa. Oleh karena itu, tak ada
salahnya jika Anda menyambangi pantai Atuh sebagai destinasi utama Anda.
0 Komentar
terima kasih kesediaanya untuk berkomentar, memberi kesan dan saran dari postingan ini!