Sudut pandang penelitian |
Badan Antariksa Amerika Serikat NASA adalah badan antariksa yang meluncurkan rocket ke Bulan 1969. Ia dibentuk dan dibiayai Amerika yang memperkerjakan orang-orang hebat dan jenius.
Tujuannya kebanggaan bangsa Amerika bahwa Amerika juga menguasai ruang angkasa sebagai negara adidaya.
Kasarnya sebagai proyek prestisius sebagai ajang politik negara. Penemuan teknologi disana mutakhir, canggih. Sayangnya berbagai penemuan itu hanya untuk untuk NASA tidak dijadikan produk publik.
Kemudian Space X hadir. Ia adalah perusahaan swasta besutan Ellon Musk. Banyak penemuan disana. Orientasinya selain menjadikan manusia multiplanet, sebagai perusahaan swasta tentunya cashflow menjadi penting. Ia kemudian menciptakan produk yang berawal penelitian ruang angkasa menjadi produk publik.
Sebut saja bahan fiber mobil listrik Tesla yang kuat tetapi ringan. Itu hasil teknologi Space X. Kaca ringan anti pecah Cybertruck juga hasil penelitian Space X untuk rocket ruang angkasa.
Diakui Ellon Musk Booring Company sebuah perusahaan terowongan yang menghubungkan antar kota dengan biaya pembuatan murah dan cepat ini diakui Ellon dibuat dengan teknologi boor yang akan digunakan di Mars untuk membuat tempat tinggal.
Demikian pula Starlink, Starship dan Starbase adalah perusahaan Ellon Musk yang berasal dari penemuan teknologi canggih Space X. Itu karena Space X sebagai perusahaan swasta berorientasi perputaran uang perusahaan secara berkelanjutan.
Bedanya NASA sebagai badan antariksa negara sekelas Amerika hanya menunggu pendanaan negara dan ia banyak regulasi yang mengatur. Sehingga lamban dan banyak teknologinya tak terpakai justru penelitiannya hanya untuk penelitian, bukan untuk solusi umat manusia.
Pada akhirnya kita bisa lihat bahwa kini NASA malah memberikan kontrak ke Space X untuk membawa astronaut ke bulan pada 2024 senilai 4,6 Triliyun.
Atau kasarnya NASA meminta tolong Space X sebagai pihak swasta untuk menerbangkan astronotnya NASA, NASA berarti kalah hebat dengan Space X baik dari teknologi maupun dari efisiensi pembiayaannya sehingga sampai meminta Space X. Padahal sama-sama suatu institusi ruang angkasa.
Dalam banyak kasus banyak kita jumpai di sekitar kita penelitian juga berhenti di penelitian. Misalnya saja penelitian mahasiswa di ujian skripsi atau tesis.
Itu hanya untuk menjadi syarat lulus saja, setelah ia akan dipajang di buku jurnal. Banyak juga penelitian yang dibiayai negara yang berhenti di penelitian untuk pelaporan semata. Setelahnya tak ada kabar manfaatnya apa.
Walaupun ada juga penelitian yang baik dan akhirnya digunakan khalayak, semisal kemarin penelitian penggunaan biodisesel minyak sawit pengganti solar sampai B100. Itu mengurangi penggunaan solar, meningkatkan ekonomi petani.
Makanya apa yang dibilang Ellon Musk: “Lakukan Alasan dan Tujuan Apa Yang Kamu Lakukan, Kamu Akan Melakukannya Lebih Bersemangat” menjadi relevan. Tujuan dan alasan menjadi kunci.
0 Komentar
terima kasih kesediaanya untuk berkomentar, memberi kesan dan saran dari postingan ini!