Jahe umumnya dikenal sebagai bumbu rempah yang terkenal dengan rasanya yang pedas dan berbagai khasiat yang tidak diragukan lagi untuk kesehatan. Jahe tidak hanya digunakan untuk menyedapkan rasa masakan, tetapi juga sebagai minuman untuk menghangatkan badan dan mengusir masuk angin.
Jahe masuk dalam anggota Zingiberaceae. Dengan kata lain, jahe masih berkerabat dengan tanaman herbal lain, seperti kencur, kunyit, dan lengkuas. Tanaman herbal ini sudah dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Salah satu manfaat jahe yang sering dilakukan di area dataran tinggi adalah untuk menghangatkan tubuh.
Tanaman Jahe berasal Asia Pasifik dan tersebar luas dari India sampai Cina, termasuk Indonesia.Di Indonesia terbilang mudah untuk mendapatkannya. Disebutkan juga jahe merupakan salah satu rempah-rempah yang paling sehat di dunia sehingga banyak orang di luar Asia yang menginginkannya baik dalam bentuk bubuk atau masih utuh. Tidak sedikit orang yang mengimpor olahan dari tanaman ini karena permintaan yang tinggi.
Jenis jahe yang ada di Indonesia nyatanya tidak hanya satu. Jahe berwarna putih pasti sudah sangat familiar dan mudah kita jumpai di pasar tradisional. Jenis jahe ini lebih banyak digunakan untuk masakan. Ternyata, masih ada lagi jenis jahe lainnya, yaitu jahe merah. Jahe jenis ini lebih sering digunakan sebagai campuran minuman.
Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan sering digunakan sebagai tanaman obat. Tanaman ini berwarna merah dan ukurannya lebih kecil dari jahe putih/kuning (jahe badak). Lebih lanjut, mari mengenal lebih jauh tentang jahe merah.
Ukuran rimpang tanaman rempah ini lebih kecil ketimbang jahe biasa, dan ruasnya pun cenderung rata dan sedikit menggembung. Tak hanya itu, kandungan dan rasanya pun berbeda. Jahe jenis ini mempunyai rasa yang lebih pahit dan pedas dari jahe biasanya karena mengandung minyak astri lebih banyak. Tak seperti jahe biasa, jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua.
Beragam manfaat jahe merah untuk kesehatan
Jahe merah adalah jahe yang paling unggul dari jenis jahe lainnya yang tumbuh di Indonesia. Tumbuhan berimpang ini mengandung zat oleoresin, gingerol, dan zingeron. Kandungan minyak atsiri pada jahe merah efektif untuk meredakan batuk yang aman untuk dikonsumsi siapa saja, termasuk anak-anak. Lalu, zat zingeron pada rempah ini efektif untuk mencegah peradangan pada usus dengan bekerja secara aktif dalam menghambat enzim pemicu inflamasi.
Bagi kamu yang menjalani program diet, jahe merah bisa menjadi salah satu menu yang tepat karena membantu membakar kalori dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Jika kamu sering mengalami sakit kepala, jahe merah bisa menjadi pilihan alternatif obat herbal yang baik untuk meredakan rasa sakit dan tidak nyaman.
Tidak hanya itu, jahe merah aman dikonsumsi untuk ibu hamil. Manfaat jahe satu ini membantu meredakan mual dan muntah yang biasa dialami ibu hamil di trimester pertama. Namun, supaya tidak terlalu panas di perut, jahe bisa dicampurkan dengan teh dan tambahan madu. Jahe merah juga baik untuk menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan trigliserida dan kadar kolesterol di dalam darah.
Berikut beberapa manfaat jahe merah yang perlu diketahui di antaranya:
Menurunkan asam urat
Arthritis gout, alias penyakit asam urat merupakan sebuah kondisi yang terjadi ketika asam urat mengalami penumpukkan di persendian, sehingga menyebabkan peradangan dan timbulah nyeri. Jahe merah membantu mengurangi peradangan di sendi dan membuang tumpukan asam urat dengan memperlancar sirkulasi darah. Alhasil, tingkat asam urat yang semulanya tinggi bisa berangsur-angsur menurun ke dalam tahap yang normal.
Kompres jahe merah yang dilakukan sehari sekali secara rutin dapat membantu mengurangi skala nyeri asam urat yang dialami pasien lansia. Kompres jahe merah dapat mengurangi peradangan dengan cara menurunkan kadar prostaglandin dan leukotrien pasien lansia dengan penyakit asam urat.
Mencegah masalah pencernaan
Dari generasi ke generasi, jahe merupakan salah satu obat herbal alami yang sering digunakan untuk memperlancar sekaligus mencegah berbagai masalah pencernan.
Ekstrak minyak jahe merah dapat melindungi sistem pencernaan Anda dari bakteri, sehingga mencegah Anda dari masalah pencernaan, seperti sakit perut. Agen antibakteri yang ada dalam jahe dapat melawan bakteri jahat, seperti Escherichia coli, Salmonella enteriditis, dan Staphylococcus aureus.
Bila ditambahkan dalam makanan, jahe dapat digunakan sebagai pengawet alami dan dapat mencegah Anda dari keracunan makanan akibat bakteri. Tak hanya itu, kehangatan yang diberikan oleh jahe juga dapat menenangkan pencernaan Anda. Kehangatan yang diberikan oleh jahe juga banyak dimanfaatkan untuk mengatasi flu dan pilek.
Mengurangi nyeri otot dan sendi
Tanaman herbal satu ini juga dapat mengurangi rasa sakit atau nyeri akibat peradangan. Para peneliti menemukan bahwa berbagai kandungan dalam jahe dapat bertindak sebagai antiperadangan sehingga dapat membantu Anda dalam melawan peradangan akut maupun kronis. Beberapa komponen aktif dalam jahe yang dapat menurunkan leukotrien dan portaglandin yang memicu peradangan di antaranya gingerol, gingerdione, dan zingeron.
Selain itu, jahe merah juga mengandung oleoresin yang lebih tinggi dari jahe lainnya, di mana oleoresin juga dapat bekerja sebagai antiperadangan.
Meningkatkan kesuburan pria
Sebuah penelitian menemukan bahwa minyak atsiri jahe merah memiliki efek afrodisiak. Meski begitu, efek aprodisiak minyak atsiri jahe merah masih lebih kecil dibanding dengan pasak bumi.
Frodisiak sendiri merupakan zat kimia yang digunakan merangsang daya seksual dengan cara meningkatkan serta melancarkan sirkulasi aliran darah dalam tubuh. Apabila sirkulasi darah meningkat, maka kemungkinan aliran darah di daerah lemin juga meningkat. Alhasil, pria pun memungkinkan untuk mengalami ereksi.
Penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jahe yang dikombinasikan dengan mineral seng pada tikus albino jantan dapat meningkatkan hormon testosteron, jumlah sperma, dan kualitas sperma pada tikus. Sehingga, hal ini dapat meningkatkan fungsi testis pada tikus.
Cara memilih jahe merah yang tepat
Agar manfaat jahe merah dapat Anda rasakan secara optimal, pastikan Anda memilih jahe dengan kualitas terbaik. Jahe yang berkualitas memiliki kulit mengkilap dan bertekstur halus.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jahe merah biasanya baru dipanen jika sudah tua. Nah, jahe merah yang sudah tua ini umumnya memiliki daging yang berat dan tebal. Jika daging buah rempah ini terasa lunak dan berwarna kehitaman, itu artinya jahe sudah busuk.
Hindari jahe merah yang sudah mengkerut, karena hal tersebut menandakan bahwa rempah yang Anda gunakan sudah tak segar lagi. Jahe yang tak segar akan memengaruhi rasa dari makanan yang akan Anda olah nantinya. Jahe yang berkualitas baik ketika dicium juga memiliki aroma pedas yang segar.
Nah, cara menjaga kualitas jahe merah sendiri sebenarnya tergantung pada proses penyimpananya. Simpanlah jahe merah di tempat yang kedap udara. Anda bisa menyimpannya dalam toples, atau membungkusnya dalam kantung kertas atau kain kering.
Agar kesegarannya tetap terjaga, simpanlah jahe dala lemari pendingin, di bagian tempan penyimpanan sayur. Anda juga bisa menyimpan sisa jahe cincang ke dalam freezer supaya tetap segar ketika akan digunakan untuk diolah menjadi bahan masakan lain.
0 Komentar
terima kasih kesediaanya untuk berkomentar, memberi kesan dan saran dari postingan ini!